Pembahasan Kedua: Adab Bersama Allah Subhanahu Wa Ta’ala

Pembahasan Kedua: Adab Bersama Allah Swt

Banyak sudah nikmat Allah Swt yang Anda rasakan, mulai dari nikmat kesehatan, harta, pandangan, penglihatan dan sebagainya. Jikalau dihitung dengan jari, maka Anda tidak akan pernah mampu melakukannya. Oleh karena itu, tugas Anda adalah mensyukurinya dan memamfaatnya sebaik-baiknya di jalan kebenaran. Jikalau Anda mengkufurinya, maka Anda sama sekali tidak beradab terhadap-Nya. Artinya, siap-siaplah menanti azab-Nya. Dalam Al-Quran Al-Karim dijelaskan:

“Karena itu, ingatlah kamu kepada-Ku niscaya aku ingat (pula) kepadamu, dan bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamu mengingkari (nikmat)-Ku.” [Al-Baqarah: 152]

Ada beberapa hal lainnya yang harus Anda perhatikan dalam hal adab ini:

a-Anda harus merasakan ke-Maha Tahuan-Nya terhadap segala sesuatu, sehingga hati Anda dipenuhi rasa takut dan pengagungan terhadap-Nya. Apapun yang Anda lakukan, baik secara terang-terangan maupun secara sembunyi-sembunyi, pasti diketahui-Nya.

Allah Swt berfirman:

“Dan Allah mengetahui apa yang kamu rahasiakan dan apa yang kamu lahirkan.” [An-Nahl: 19]

b-Berlarilah menuju Allah Swt dalam setiap ketentuan-Nya yang Anda hadapi. Jikalau Anda tertimpa bencana, maka itu adalah ketentuan-Nya. Jikalau Anda mendapatkan nikmat, maka itu adalah ketentuan-Nya. Tidak ada tempat Anda mengadu, kecuali kepada-Nya. Tidak beradab jikalau Anda berlari kepada selain-Nya. Dalam Al-Quran Al-Karim dijelaskan:

“Maka segeralah kembali kepada (mentaati) Allah. Sesungguhnya aku seorang pemberi peringatan yang nyata dari Allah untukmu.” [Adz-Dzariyat: 50]

c-Ketika Anda meperhatikan ke-Maha Lemah Lembutan-Nya, maka hal itu akan membuat Anda tunduk di hadapan-Nya, berdoa dan mengharapkan karunia-Nya. Jikalau Anda putus asa, maka Anda tidak beradab terhadap-Nya, karena rahmat-Nya melingkupi segala sesuatu. Dalam Al-Quran Al-Karim ditegaskan:

“Allah Maha lembut terhadap hamba-hamba-Nya.” [Asy-Syura: 19]

d-Ketika Anda memperhatikan kekuatan-Nya, besar azab-Nya dan kehebatan-Nya, maka tidak selayaknya Anda bermaksiat kepada-Nya, karena itu bukanlah sebuah adab yang layak untuk-Nya. Dalam Al-Quran Al-Karim dijelaskan:

“Sesungguhnya azab Tuhanmu benar-benar keras.” [Al-Buruj: 12]

e-Hendaklah Anda selalu berbaik sangka kepada Allah Swt, dan jangan pernah sedikitpun berburuk sangka kepada-Nya. Dalam Al-Quran Al-Karim dijelaskan:

“Kamu mengira bahwa Allah tidak mengetahui kebanyakan dari apa yang kamu kerjakan. Dan yang demikian itu adalah prasangkamu yang telah kamu sangka kepada Tuhanmu, Dia telah membinasakan kamu, maka jadilah kamu termasuk orang-orang yang merugi.” [Fusshilat: 22-23] Intinya, tidak selayaknya Anda bermaksiat kepada Allah Swt dalam segala tindakan yang Anda lakukan. Adab utama bersama Allah Swt adalah menjalankan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *