Pembahasan Kesebelas: Adab Safar

Pembahasan Kesebelas: Adab Safar

Safar adalah kegiatan yang tidak bisa dipisahkan dari kehidupan seorang muslim, seperti berangkat haji dan umrah, pulang kampung, atau menuntut ilmu ke negeri yang jauh, dan sebagainya. Nah, dalam Islam ada hukum-hukum dan adab-adab yang harus Anda jaga selama melakukannya.

1)Hukum safar

Ketika Anda bersafar, ada beberapa hukum yang harus benar-benar Anda perhatikan:

a-Mengqashar shalat empat rakaat menjadi dua rakaat. Sedangkan Subuh dan Maghrib, maka jumlah rakaatnya tetap. Allah Swt berfirman:

“Dan apabila kamu bepergian di muka bumi, maka tidaklah mengapa kamu men-qashar sembahyang(mu).” [An-Nisa: 101]

b-Boleh mengusap sepatu selama tiga hari tiga malam. Sebagaimana dikatakan oleh Ali bin Abi Thalib Radhiyallahu ‘Anhu, bahwa Rasulullah Saw mengizinkan mengusap sepatu selama tiga hari tiga malam bagi musafir, dan semalan bagi yang mukim. [Diriwayatkan oleh Muslim]

c-Jikalau Anda tidak mendapatkan air, maka Anda boleh bertayammum. Allah Swt berfirman:

“Dan jika kamu sakit atau sedang dalam musafir atau datang dari tempat buang air atau kamu telah menyentuh perempuan, kemudian kamu tidak mendapat air, maka bertayamumlah kamu dengan tanah yang baik (suci); sapulah mukamu dan tanganmu.” [An-Nisa’: 34]

d-Selama dalam perjalanan, Anda boleh tidak berpuasa. Allah Swt berfirman:

“Maka barangsiapa diantara kamu ada yang sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa) sebanyak hari yang ditinggalkan itu pada hari-hari yang lain.” [Al-Baqarah: 184]

e-Dalam perjalanan, Anda boleh mengerjakan shalat sunnah di atas kenderaan dan menghadap kiblat sesuai dengan arah kenderaan itu melaju. Abdullah bin Umar meriwayatkan, bahwa Rasulullah Saw mengerjakan shalat sunnah sesuai dengan arah berjalan untanya. [Diriwayatkan oleh Muslim]

f-Anda juga boleh menjama’ antara shalat Zuhur dan Ashar, Maghrib dan Isya. Anda bisa melakukannya di waktu shalat awal atau di waktu shalat akhir. Keduanya sah-sah saja.

2)Adab  safar

a-Kembalikan barang orang lain yang Anda pinjam kepada pemiliknya, agar Anda tidak ada tanggungan apa-apa jikalau sesuatu yang buruk terjadi pada diri Anda.

b-Persiapkanlah bekal dari yang halal, kemudian tinggalkanlah nafkah untuk keluarga yang Anda tinggalkan, agar mereka tidak terlantar.

c-Mengucapkan selamat tinggal kepada keluarga, saudara-saudara dan teman-teman seraya mengucapkan:

أَسْتَوْدِعُ اللهَ دِيْنَكُمْ وَأَمَانَاتِكُمْ وَخَوَاتِيْمَ أَعْمَالِكُمْ

“Saya menitipkan agama kalian, amanat kalian dan penutup amalan-amalan kalian kepada Allah Swt.”

Dan orang yang mengantarkannya mengucapkan:

زَوَّدَكَ اللهُ التَّقْوَى وَغَفَرَ ذَنْبَكَ وَوَجَّهَكَ إِلَى الْخَيْرَ حَيْثُ تَوَجَّهْتَ

“Semoga Allah Swt membekalimu dengan ketakwaan, mengampunkan dosamu dan mengarahkanmu kepada kebaikan dimanapun engkau berjalan.”

d-Jikalau mengadakan perjalanan, janganlah melakukannya sendirian. Hendaklah mengikut sertakan teman-teman yang layak Anda bawa, sehingga jumlahnya minimal tiga orang, agar Anda tidak mudah disesatkan oleh setan.

e-Hendaklah salah seorang di antara orang-orang yang ikut dalam perjalanan, di jadikan sebagai amir (pemimpin). Rasulullah Saw bersabda:

“Jikalau tiga orang melakukan perjalanan, maka jadikanlah amir salah seorang di antara mereka.” [Diriwayatkan oleh Abu Daud]

f-Ketika Anda meninggalkan rumah, maka ucapkanlah:

بِسْمِ اللهِ تَوَكَّلْتُ عَلَى اللهِ وَلَا حَوْلَ وَلَا قٌوَّةَ إِلَّا بِاللهِ

“Dengan nama Allah Swt, saya bertawakkal kepada-Nya, tidak kekuasan dan kekuatan kecuali di tangan-Nya.”

 اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ أَنْ أَضِلَّ أَوْ أُضَلَّ، أَوْ أَزِلَّ أَوْ أُزَلَّ، أَوْ أَنْ أَظْلِمَ أَوْ أَنْ أُظْلَمَ، أَوْ أَنْ أَجْهَلَ أَوْ أَنْ يُجْهَلَ عَلَيَّ

“Ya Allah, saya berlindung kepada-MU, agar saya tidak sesat dan disesatkan, tergelincir dan digelincirkan, menzhalimi dan dizhalimi, jahil dan dijahili.”

Dan ketika Anda naik kenderaan, maka ucapkanlah:

بِسْمِ اللهِ وَبِااللهِ وَاللهُ أَكْبَرُ تَوَكَّلْتُ عَلَى اللهِ, وَلَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيْمِ, مَا شَاءَ اللهُ كَانَ وَمَا لَمْ يَشَاءْ لَمْ يَكُنْ, سُبْحَانَ الَّذِي سَخَّرَ لَنَا هَذَا وَمَا كُنَّا لَهُ مُقْرِنِيْنَ, وَإِنَّا إِلَى رَبِّنَا لَمُنْقَلِبُوْنَ, الَّلهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ فِي سَفَرِنَا هَذَا البِرَّ وَالتَّقْوَى, وَمِنَ الْعَمَلِ مَا تَرْضَى, اللَّهُمَّ هَوِّنْ عَلَيْنَا سَفَرَنَا هَذَا, وَاطْوِعَنَّا بُعْدَهُ. اللَّهُمَّ أَنْتَ الصَّاحِبُ فِي السَّفَرِ, وَالْخَلِيْفَةُ فِي الْأَهْلِ وَالْمَالِ, اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوْذُ بِكَ مِنْ وَعْثَاءِ السَّفَرِ وَكَآبَةِ الْمَنْظَرِ وَخَيْبَةِ الْمُنْقَلِبِ, وَسُوْءِ الْمَنْظَرِ فِي الْمَالِ وَالْأَهْلِ وَالْوَلَدِ

“Dengan nama Allah, dengan-Nya dan Allah Maha Besar, saya bertawakkal kepada-Nya. Tiada kekuasaan dan kekuatan kecuali di tangab-Nya yang Maha Agung lagi Maha Mulia. Apa yang diinginkan-Nya, maka akan terjadi. Dan apa yang tidak diinginkan-Nya, maka tidak akan terjadi. Maha Suci Allah yang menundukkkan ini. Dan kami tidak mampu mengendarainya, serta kepada-Nya kami kembali. Ya Allah, saya memohon kepada-Mu kebaikan dan ketakwaan, serta amalan yang Engkau ridhoi. Ya Allah, mudahkanlah perjalanan kami ini dan dekatkanlah jarak jauhnya. Ya Allah, Engkaulah teman dalam perjalanan, penjaga keluarga dan harta. Ya Allah, saya berlindung kepada-Mu dari kelelahan-kelelahan dalam perjalanan dan duka-duka pandangan, kegagalan yang menggulingkan dan pandangan yang buruk dalam harta, keluarga dan anak.”

g-Hendaklah Anda berangkat pada hari Kamis pagi, karena waktu pagi adalah waktu yang diberkahi oleh Allah Swt, dan Rasulullah Saw biasanya melakukan perjalanan pada hari kamis.

h-Jikalau Anda melewati tempat yang tinggi, maka bacalah takbir: Allahu Akbar.

i-Jikalau Anda bertemu dengan seseorang atau sekelompok manusia yang menakutkan, maka bacalah doa ini:

 اللَّهُمَّ إِنَّا نَجْعَلُكَ فِي نُحُورِهِمْ، وَنَعُوذُ بِكَ مِنْ شُرُورِهِمْ

“Ya Allah, kami menempatkan-Mu di kerongkongan mereka, dan kami berlindung kepada-Mu dari kejahatan mereka.”

j-Berdoalah untuk kebaikan dunia dan akhirat Anda selama perjalanan, karena doa orang yang sedang safar itu Mustajab di sisi Allah Swt. Rasulullah Saw bersabda:

“Ada tiga doa mustajab yang tidak dikeragui: Doa orang yang dizhalimi, doa musafir, dan doa bapak terhadap anaknya.” [Diriwayatkan oleh At-Turmudzi]

k-Jikalau Anda mau menempati suatu tempat atau penginapan, maka bacalah:

أَعُوْذُ بِكَلِمَاتِ اللهِ التَّامَّاتِ مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَ

“Saya berlindung dengan kalimat Allah Swt yang sempurna dari kejahatan makhluk-Nya.”

Dan jikalau malam menjelang, maka bacalah:

يَا أَرْضَ رَبِّي وَرَبُّكِ اللهُ, إِنِّي أَعُوْذُ بِاللهِ مِنْ شَرِّكِ وَشَرِّ مَا فِيْكِ, وَشَرِّ مَا خُلِقَ فِيْكَ, وَشَرِّ مَا يَدِبُّ عَلَيْكِ, وَأَعُوْذُ بِكِ مِنْ شَرِّ أَسَدٍ وَأَسْوَدَ, مِنْ حَيَّةٍ وَعَقْرَبَ, وَمِنْ سَاكِنِي الْبَلَدِ, وَمِنْ وَالِدٍ وَمَا وَلَدَ

“Wahai bumi Rabb, dan Rabbmu adalah Allah Swt. Saya berlindung kepada-Nya dari kejahatanmu dan kejahatan apa saja yang ada di dalam tubuhmu, kejahatan apa yang diciptakan di dalam perutmu, kejahatan apa saja yang melata di atasmu, saya berlindung dari singa dan binatang hitam, dari ular, kalajengking dan penduduk negeri, serta dari bapak dan apa yang dilahirkannya.” [Diriwayatkan oleh Abu Daud]

l-Jikalau Anda takut dengan kesendirian, maka bacalah doa berikut ini:

سُبْحَانَ الْمَلِكِ القُّدًّوْسِ رَبِّ الْمَلَائِكَةِ وَالرُّوْحِ, جُلِّلَتِ السَّمَاوَاتُ بِالْعِزَّةِ وَالْجَبَرُوْتِ

“Maha Suci Zat yang Maha Kuasa dan Maha Suci, Tuhan para Malaikat dan ruh, yang menerangi lagit dengan keagungan dan keperkasaan.”

m-Jikalau Anda tidur di awal, maka bentangkanlah tangan Anda di atas tanah atau alas tidur Anda. Namun jikalau Anda tidur di akhir malam, maka tegakkan tangan Anda dan tidurlah di atas telapak tangan Anda. Tujuannya, agar Anda tidak tidur kebablasan dan terlambat mengerjakan shalat Subuh.

n-Jikalau Anda memasuki suatu kota atau wilayah, maka bacalah doa berikut ini:

اللَّهُمَّ اجْعَلْ لَنَا بِهَا قَرَارًا, وَارْزُقْنَا فِيْهَا رِزْقًا حَلَالًا, اللَّهُمَّ إِنِّى أَسْأَلُكَ مِنْ خَيْرِ هَذِهِ الْمَدِيْنَةِ وَخْيرِ مَا فِيْهَا, وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّهَا وَشَرِّ مَا فِيْهَا

“Ya Allah, jadikan kami menetap disini, dan karuniakanlah kepada kami rezki yang halal disini. Ya Allah, saya memohon kepada-Mu kebaikan negeri ini dan kebaikan yang ada di dalamnya, dan saya berlindung kepada-Mu kejahatannya dan kejahatan yang ada di dalamnya.” [Wirid dalam Kanz Al-Mal]

o-Jikalau Anda sudah selesai menunaikan tujuan perjalanan, maka segeralah kembali kepada keluarga Anda, karena pada hakikatnya perjalanan itu adalah bagian dari azab, yang menyebabkan kehilangan banyak hal dan kesenangan, seperti kekurangan makan, minum, capek dan sebagainya.

p-Jikalau Anda sudah berangkat pulang, maka bacalah:

آيِبُوْنَ تَائِبُوْنَ عَابِدُوْنَ لِرَبِّنَا حَامِدُوْنَ

“Kembali kepada Allah Swt, bertaubat kepada-Nya, menyembah Rabb kami dan memuji-Nya.” [Diriwayatkan oleh Al-Bukhari]

q-Janganlah mengetuk pintu secara tiba-tiba. Beritahulah keluarga Anda mengenai kedatangan Anda, agar mereka bisa mempersiapkan diri dan mempersiapkan segalanya; apalagi sekarang sudah ada alat komukasi yang canggih.

r-Jikalau Anda seorang perempuan, maka janganlah melakukan suatu perjalanan yang berdurasi sehari-semalam, kecuali ada mahramnya. Rasulullah Saw bersabda:

“Tidak halal bagi seorang perempuan yang beriman kepada Allah Swt dan hari akhir, melakukan perjalanan sehari-semalam kecuali bersama mahramnya.” [Diriwayatkan oleh Al-Bukhari]

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *